Kegiatan ini merupakan bagian dari gerakan global yang dilaksanakan serentak oleh 211 Negara di seluruh dunia dengan tujuan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan serta mengurangi timbulan sampah dari sumbernya.
Kepala Dinas Perkim LH Pakpak Bharat, Marulak H Simangunsong, SS, M.Si dalam apel yang mengawali aksi bersih ini menyampaikan pesan dari Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI yang menekankan pentingnya keterlibatan aktif seluruh lapisan masyarakat dalam menjaga lingkungan.
“Gerakan ini bukan hanya sekadar bersih-bersih, tetapi langkah nyata menuju perubahan perilaku agar lebih peduli terhadap lingkungan. Melalui gotong royong, kita dapat mewujudkan Indonesia Bersih 2029,” ucap dia.
World Cleanup Day pertama kali digagas pada 2008 dan sejak 2018 diperingati setiap tahun di seluruh dunia. Sejak tahun 2024, PBB secara resmi menetapkan 20 September sebagai hari peringatan WCD.
Tahun ini, tema nasional yang diusung adalah “Menuju Indonesia Bersih 2029”. Pemerintah menargetkan pengelolaan sampah sebesar 51,21% pada 2025 dan 100% pada 2029.
Selain itu, Indonesia juga telah menjadi anggota National Plastic Action Partnership (NPAP) sejak 2023, sebagai bentuk komitmen dalam mengurangi sampah plastik.
Usai apel, peserta yang terdiri dari aparatur pemerintah, aparat keamanan, dan masyarakat bersama-sama membersihkan sejumlah titik strategis di Kecamatan Tinada.
Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat berharap kegiatan ini menjadi pemicu kesadaran kolektif untuk menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan.
World Cleanup Day adalah momentum untuk bersatu mencari solusi nyata demi terciptanya lingkungan yang bersih, sehat, dan nyaman.
Dengan semangat gotong royong, Pemkab Pakpak Bharat berkomitmen terus berkolaborasi demi mewujudkan “Bumi yang bebas dari masalah sampah." (Riski)
Social Header